Dua Kejadian Mencekam di Dogiyai: Perampokan dan Pembacokan Masih Diselidiki Polisi

blog image

Dogiyai, Papua — Kepolisian Resor Dogiyai hingga kini masih menyelidiki dua insiden mengerikan yang terjadi pada Senin, 14 April 2025, melibatkan kasus perampokan dan kekerasan berat. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Jan Wynand Imanuel Makatita, dalam penyataannya dari Jayapura pada hari Selasa.

Menurut keterangan Makatita, dua kejadian tersebut berlangsung di tempat dan waktu yang berbeda namun masih dalam wilayah hukum yang sama. Ia menjelaskan bahwa pelaku dari kedua peristiwa kriminal ini masih dalam tahap pencarian oleh pihak berwajib.

Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 11.45 WIT, ketika seorang pemilik counter handphone benama Handoko Febrino (39) menjadi korban aksi perampokan. Saat itu, Handoko yang bertugas menjaga konter "Arsen Cell" didatangi seseorang yang berpura-pura menanyakan kartu prabayar.

Namun tak lama setelah itu, sekelompok orang berjumlah sekitar 15 orang muncul secara tiba-tiba. Mereka membawa senjata tajam seperti parang dan kapak, lalu masuk ke dalam konter. Karena merasa terancam, Handoko berusaha melarikan diri. Kelompok tersebut memanfaatkan situasi itu untuk menggasak empat unit ponsel dari dalam konter.

Tak berselang lama, insiden kedua terjadi di area berbeda — tepatnya di dekat Jembatan Kali Tuka, terminal Moanemani. Seorang pria benama La Ello (50) yang sedang mengendarai sepeda motor dicegat oleh pelaku dan langsung diserang menggunakan kapak. Luka serius di bagian wajah membuat korban jatuh dan berusaha menyelamatkan diri menuju tempat pembuangan sampah di sekitar kawasan Kompas Ikebo.

Sayangnya, nyawa La Ello tak tertolong. Ia meninggal dunia saat dalam proses evakuasi darat menuju Nabire. Para pelaku dalam kedua kejadian tersebut langsung melarikan diri dan kini menjadi buronan pihak kepolisian.

Kabid Humas menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan guna mengungkap siapa dalang dari dua tindak kriminal keji tersebut yang menggemparkan warga Dogiyai.