Disponsori Disbudpar Dogiyai, Aneka Kegiatan Hiasi HUT Noken Sedunia ke-13
HUMAS PEMDA DOGIYAI _:_ Dalam rangka memperingati Hari Noken Sedunia ke-13 pada 04 Desember 2025, Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dogiyai menggelar aneka kegiatan. Tujuannya selain menghibur masyarakat Dogiyai dan ajang pamer banyak hasil kreasi tangan masyarakat, lebih dari itu meluncurkan Lagu Mars Kabupaten Dogiyai dan 6 Film Dokumenter.
“Kenapa ada humoris, datangkan Komedian nasioanal yakni Yewen, hadirkan grup musik dari Dogiyai dan grup Tarua Tune dari Provinsi Papua Tengah? Alasannya, supaya melalui mereka Dogiyai bisa dikenal, bahwa Dogiyai tidak seperti image negative yang orang di luar sana hanya dengar. Kenyataannya Dogiyai aman. Dengan hadinya komedian nasional dan grup musik Tarua Tune, maka diharapkan agar anak-anak Dogiyai juga terdorong di bidang seni musik,” kata Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, S.Pd, M.Si dalam kata-kata sambutan saat membuka aneka kegiatan pada HUT ke-13 Noken Sedunia tingkat Kabupaten Dogiyai yang berlangsung di Halaman SMA Negeri 2 Dogiyai, Kamis (4/12).
Bupati mengatakan, kehadiran komedian nasional, Yewen di kabupaten Dogiyai dapat mendorong anak-anak humoris Dogiyai untuk ke depan dapat tampil di tingkal provinsi dan tingkat nasional. Selain itu, lanjutnya, dengan melihat musik akustik melalui grup Tarua Tune diharapkan agar anak-anak asli Dogiyai pun bisa berkreasinya.
“Saya berharap agar para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai, OPD apa saja agar dapat mendorong anak-anak Dogiyai di bidang seni musik akustik,” harapnya.
Pada peringatan HUT Noken Sedunia ke-13, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dogiyai bekerjasama dengan Grup Musik Tarua Tune telah menciptakan dan meluncurkan Lagu Mars Kabupaten Dogiyai. Selain itu, meluncurkan pula 6 film dokumenter tentang noken anggrek, budaya barapen makanan dan tradisi hidup Bunani sebagai kelompok penjaga nilai-nilai budaya suku Mee.
Usai peluncuran lagu Mars dan 6 Film dokumenter, bupati Dogiyai memimpin kegiatan mengunjungi stand-stand pameran hasil kreasi masyarakat kabupaten Dogiyai. Terlihat bupati Yudas Tebai membeli banyak hasil kreasi masyarakat Dogiyai yang dipamerkan sekaligus dijual. Hasil kreasi masyarakat Dogiyai yang dijual antara lain, anyaman aneka noken tanpa dan dengan anggrek, aneka anyaman baju dari pintalan kulit kayu (bebi) dan wol, gelang, topi dan lebih unik adalah kreasi piring, sendok dan loyang yang dibuat dari kayu yang oleh pembuatnya kelompok Bunani menyebut dokoni.
Para humoris tidak tinggal diam. Komedian Nasional, Yewen mengajak humoris Cilik Dogiyai, Humoris Deiyai, Paniai, Jayapura dan Humoris Nabire yang semuanya anak-anak Mee untuk menampilkan aneka kegiatan hiburan yang tentunya disambut tawa dan canda para penonton. Selain itu, artis lokal Samuel Bobii dari grup Dogiyai Brothers dan artis Bertho Gobai dari Kabupaten Paniai turut meramaikan suasana. Lebih uniknya, grup musik Tarua Tune yang layak disebut grup seniman tua karena personilnya semua beruban alis memiliki rambut putih pun menghibur masyarakat Dogiyai dengan menyanyikan kembali lagu-lagu yang penah mereka rekam dalam kaset pita pada dua puluhan tahun lalu di Nabire. (Marsel Dou)








